Merawat Tangki Bahan Bakar Mobil


Tangki bahan bakar bisa dibilang bagian dari kendaraan yang jarang mendapatkan perhatian. Mungkin karena bagian yang satu ini jarang rusak. Namun, ada kalanya tangki mobil menjadi biang masalah.

Tangki bahan bakar biasanya dilengkapi dengan pelampung dan sebuah tahanan geser yang berfungsi mengukur jumlah bahan bakar yang tertera dalam speedometer. Selain itu, tangki bahan bakar juga dilengkapi dengan separator yang berfungsi untuk mencegah goncangan bensin saat kendaraan berjalan. Goncangan dapat mempengaruhi aliran bensin ke karburator.

Pada umumnya, bahan baku tangki bahan bakar terbuat dari pelat baja tipis yang dilapisi logam antikarat. Sedangkan kapasitasnya tergantung pada besar kecilnya mobil tersebut. Misalnya untuk mobil kecil kapasitasnya sekira 30 liter, sedangkan mobil besar bisa sampai 50 liter.

Sebenarnya, tangki mobil dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menyaring bahan bakar dan benda lain yang tidak seharusnya masuk ke dalam tangki. Tentu pemilik mobil tidak akan menduga bahwa tangki adalah penyebab tersendatnya mesin yang dapat membuat mobil mogok.

Tersendatnya mobil juga bisa disebabkan kualitas BBM yang kita gunakan. Tangki BBM memiliki ruang yang selalu tertutup rapat, kecuali pada saat pengisian di SPBU. Jadi pada saat pengisian inilah, satu-satunya kemungkinan kotoran masuk dan menyumbat saluran bahan bakar menuju mesin. Untuk itu kita perlu memperhatikan kualitas BBM yang kita beli.

Gunakan jari telunjuk untuk mencelupkan ke dalam larutan BBM yang mengisi tangki. Setelah itu, tiup jari telunjuk. Jika beberapa kali tiupan, jari telunjuk tetap basah, maka kemungkinan BBM tersebut tercampur dengan jenis larutan lain yang sulit menguap seperti air.

Untuk mencegah kerusakan tangki bahan bakar kendaraan, misalnya bocor atau berkarat, perlu perawatan khusus. Adapun cara pemeriksaan dan perawatan tangki bensin itu.

Keluarkan semua bensin dan periksa bagian-bagian dari tangki untuk mengetahui kemungkinan adanya karat, retak maupun kebocoran. Periksa selang-selang bensin dari kemungkinan tercampur air atau kotoran. Periksa juga baut-baut yang mengikatnya apakah ada kerusakan pada ulir-ulirnya. Gunakan bensin atau udara dari kompresor. Segera ganti, apabila terjadi kerusakan pada selang atau bocor.

Ventilasi udara juga perlu perhatikan. Ganti segera apabila ada penyumbatan. Sebab, jika dibiarkan akan mengganggu aliran bensin dari tangki ke karburator. Akibatnya, kinerja mesin akan terganggu karena tak ada aliran atau suplai bahan bakar. Setelah itu hidupkan mesin untuk pengecekan kira-kira selama 15 menit.

Hal penting diperhatikan, tangki bahan bakar sebaiknya selalu diisi penuh, agar terhindar dari uap air ketika dingin. Jika tangki tidak terisi penuh, maka uap air yang terkandung dalam udara akan mengembun dan berada di bawah bensin. Alasannya, berat jenis air lebih besar dari bensin. Jika ini terjadi, maka mesin akan sulit hidup, sekaligus tangki pun akan cepat berkarat. Singkatnya, pengisian BBM yang selalu penuh, dapat menghindari proses korosi (karatan) dari tangki.

Related Posts by Categories




Dapatkan Penghasilan Tinggi dan Konstan dari Internet Tanpa Meninggalkan Pekerjaan Anda!